FOCUS GROUP DISCUSSION

Seperti terlihat dari namanya, Focus Group Discussion atau Diskusi Kelompok Terarah adalah media bagi  sekelompok orang untuk mendiskusikan satu topik tertentu secara relatif mendalam. Biasanya diskusi kelompok ini mencakup 7 – 9 orang peserta yang tertarik pada satu topik atau program tertentu. Di dalamnya terdapat seorang moderator yang akan memandu peserta untuk mendiskusikan beberapa pertanyaan sesuai dengan topik yang dibicarakan.
Diskusi kelompok terarah berbeda dengan diskusi kelompok informal karena pembicaraan dalam diskusi kelompok terarah dipandu oleh moderator dan pertanyaan dan pembicaraan yang berlangsung ditulis secara cermat. Artinya, di dalam diskusi kelompok terarah seharusnya tersedia buku catatan dan atau tape recorder yang digunakan untuk membuat semacam deskripsi dan analisa setelah diskusi berakhir.

Keuntungan dan Kelemahan Diskusi Kelompok Terarah

Keuntungan
1.      Relatif murah
2.      Waktu yang digunakan cukup singkat
3.      Moderator relatif dapat dilakukan oleh siapa saja dengan melakukan pelatihan pendek dan mengujicobakan menjalankan diskusi
4.      Dapat digunakan untuk menggali kebiasaan, keyakinan dan penilaian dari sebuah kelompok
5.      Perhatian yang penting dan mungkin tidak hanya muncul dalam kehidupan sehari – hari, melalui diskusi kelompok ini dapat dimunculkan

Kelemahan
1.      Peserta seringkali tidak mewakili seluruh kelompok sasaran
2.      Kelompok yang terlibat mungkin sulit untuk dikendalikan
3.      Hasil dan kesimpulan diskusi dapat dipengaruhi oleh pandangan atau pendekatan dari moderator
4.      Tidak mempunyai data statistik

Meskipun Diskusi Kelompok Terarah mempunyai beberapa kelemahan, setidaknya kita dapat membatasi kelemahan tersebut dengan melakukan 2 hal :

Pertama, proses diskusi kelompok terarah ini sangat tergantung pada moderator untuk memandu proses diskusi dan menganalisa hasilnya. Kelemahan – kelemahan pada diskusi kelompok terarah dapat diatasi jika sebelumnya moderator secara hati – hati menyusun pertanyaan panduan diskusi, melakukan
ujicoba pertanyaan, dan secara seksama mencatat/merekam pernyataan dan reaksi yang muncul selama proses diskusi.
Kedua, Seleksi dan mengumpulkan peserta mungkin dapat menyulitkan. Kita  harus mempersiapkan dan menyebarkan undangan secara hati – hati agar diskusi hanya diikuti oleh orang – orang yang dapat diskusi bersama – sama. Hal itu juga untuk menghindari datangnya orang – orang yang tidak diharapkan hadir datang dan membuat suasana diskusi terganggu.

Diskusi Kelompok Terarah Dapat Dipakai Pada Waktu :
·         Sebelum melaksanakan sebuah program untuk mengumpulkan data dan memahami permasalahan yang akan dipecahkan melalui program.
·         Melakukan ujicoba program atau produk baru. Misalnya, kita dapat menggali tanggapan dan pendapat masyarakat terhadap materi kampanye atau program baru.
·         Melakukan evaluasi program untuk mengevaluasi pelaksanaan dan dampak sebuah program.

Mempersiapkan Diskusi Kelompok Terarah

Karakteristik Peserta
Biasanya Diskusi Kelompok Terarah diikuti oleh 7 sampai 9 orang peserta yang berasal dari kelompok masyarakat yang dianggap  dapat memberikan informasi mengenai masalah yang akan dibahas. Jumlah peserta diskusi sebaiknya cukup sedikit untuk menciptakan suasana akrab dan memungkinkan setiap peserta berbicara bergiliran. Tetapi jumlah peserta juga harus cukup banyak untuk menghasilkan diskusi yang dianggap mewakili pandangan dari berbagai golongan. Oleh karena itu jumlah peserta antara 7 – 9 orang diperkirakan cukup untuk menghidupkan diskusi dan sekaligus cukup akrab untuk mendorong setiap peserta berbicara.
Hal lain yang perlu diperhatikan, peserta diskusi sebaiknya berasal dari latar belakang yang relatif sama, karena biasanya akan merasa lebih nyaman dan bebas berbicara bila berada dalam kelompok yang mempunyai latar belakang yang sama. Apabila kita ingin mendapatkan informasi dari beberapa kelompok dengan latar belakang yang relatif menyolok, sebaiknya kita membuat  secar terpisah.

Biasanya dalam menentukan peserta , kita dapat  dipandu dengan pertanyaan – pertanyaan :
·         Kesamaan  latar belakang apa yang harus dipunyai oleh peserta diskusi ? Misalnya : apakah akan mempengaruhi hasil diskusi jika laki – laki dan perempuan disatukan untuk mendiskusikan mengenai kepemimpinan ?
·         Kelompok masyarakat apa saja yang harus hadir dalam diskusi ini ? Misalnya : ada berapa kelompok berbeda dalam masyarakat yang harus diundang dalam diskusi ?
·         Apakah ada kelompok khusus yang seharusnya diundang dalam diskusi ? Misalnya : apakah masyarakat pendatang musiman harus dihadirkan dalam diskusi refleksi kemiskinan?
Catatan :
Untuk mengatasi gangguan selama proses diskusi, kita dapat membawa 3 – 4 orang teman yang mungkin akan membantu kita. Bisa saja teman tersebut membantu kita untuk mengalihkan perhatian atau membuat kelompok pembicaraan secara terpisah bersama orang – orang yang tidak mempunyai kepentingan dan tidak diharapkan datang dalam diskusi.

Karakteristik Moderator

Seperti yang disampaikan di atas, peran moderator sebagai pemandu diskusi sangat menentukan lancarnya proses diskusi, sehingga keterampilan moderator untuk memandu kelompok menjadi hal yang penting. Salah satu syarat yang tidak dapat ditawar adalah : moderator harus orang yang senang bekerja dalam kelompok dan menikmati berbicara dengan kelompok.
Kadangkala proses diskusi berjalan lancar atau sulit dikendalikan. Oleh karena itu seorang moderator harus seseorang yang mampu berpikir dan menanggapi situasi kelompok dengan cepat.
Tidak kalah pentingnya, seorang moderator harus orang yang sensitif dengan berbagai karakter peserta dan mau menyimak setiap ucapan orang lain.
Moderator yang baik biasanya :
·         Berpikir terbuka terhadap perbedaan pendapat
·         Ramah dan mampu mengembangkan suasana yang akrab
·         Tidak kaku
·         Mampu menguasai kelompok
·         Sensitif
·         Mempunyai empati terhadap pemikiran dan masalah yang dihadapi

Menentukan Tujuan dan Topik Diskusi

Berbeda dengan survey atau interview yang mengajukan banyak pertanyaan untuk mendapatkan gambaran satu topik denga luas, diskusi kelompok terarah sebaiknya hanya menentukan satu topik utama untuk didiskusikan dengan detail. Moderator bertugas untuk memandu peserta diskusi, menggali dan membahas
satu topik dengan detail. Dengan mendalami satu topik tersebut, peserta diskusi dapat mendapat pemahaman yang mendalam tentang masalah yang dihadapi.
Harus diingat, setiap masalah dapat dibahas dari berbagai segi. Oleh karena itu kita harus dengan jelas menentukan terlebih dahulu aspek – aspek apa saja yang perlu diangkat dan dibahas rinci dalam diskusi. Untuk memperjelas semua itu, biasanya kita menuliskan terlebih dahulu 2 – 3 tujuan utama yang ingin kita
peroleh untuk memecahkan masalah yang dihadapi. Berdasarkan tujuan itulah, kita akan menentukan topik – topik yang akan dibicarakan dalam diskusi.

Menulis Pertanyaan Panduan
Jika kita tidak dapat menuliskan sendiri, penulisan pertanyaan pemandu dapat dilakukan bersama – sama dengan orang yang tertarik dengan masalah ayng akan digali atau meminta bantuan “ orang luar” yang mempunyai pengetahuan atau keterampilan melakukan penelitian.
Pertanyaan pemandu dalam diskusi kelompok terarah biasanya dirancang agar mendorong orang untuk memberikan  pendapat atau informasi dengan detail. Pertanyaan tersebut dapat dimulai dengan pertanyaan yang sangat umum dan diakhiri dengan pertanyaan yang lebih mendalam. Pada awal diskusi, moderator memberikan pertanyaan yang membuat peserta merasa lebih nyaman. Pertanyaan ‘terbuka’ dapat digunakan untuk mendorong orang menjawab dan mengeluarkan pendapat dalam bahasanya masing – masing. Selanjutnya, setelah suasana ‘mencair’, moderator dapat mulai melontarkan pertanyaan yang lebih mendalam pada akhir diskusi.
Tetapi dalam situasi tertentu, kadang – kadang kita harus merubah skenario diskusi secara spontan. Misalnya, jika kita menghadapi kelompok yang sulit untuk berbicara terbuka, mungkin kita lebih banyak melontarkan pertanyaan umum lebih banyak sampai peserta merasa nyaman.

Contoh pertanyaan panduan   :
Pertanyaan pembuka : ( 2 – 3 pertanyaan)
Pertanyaan ini lebih banyak berfungsi sebagai “pemanasan” dan membuat peserta merasa nyaman. Pertanyaan pembuka ini mengarahkan pada topik  yang akan didiskusikan.

Pertanyaan umum ( 2 – 4 pertanyaan )
Pertanyaan umum dilontarkan untuk mengarahkan peserta mulai berbicara mengenai permasalahan yang akan didiskusikan secara umum.

Pertanyaan secara mendalam ( 2 – 4 pertanyaan )
Pertanyaan yang lebih detail, sulit, dan sensitif  sebaiknya dilontarkan setlah peserta merasa terlibat dalam diskusi. Moderator misalnya dapat bertanya mengenai sebuah kondisi, pendapat, atau ide tertentu. Semakin mendalam pertanyaan, semakin baik pula hasil yang akan didapatkan dari hasil diskusi.

Berkaitan dengan hal ini, moderator dapat menggunakan alat Bantu seperti gambar, contoh kasus, atau menuliskan pendapat masing – masing peserta.
Pertanyaan terakhir ( 1 pertanyaan )
Pertanyaan terakhir dilontarkan untuk memberi kesempatan pada peserta untuk mengatakan sesuatu mengenai hasil dan pembicaraan selama diskusi. Moderator biasanya melontarkan pertanyaan untuk meminta peserta mengomentari topik – topik utama yang harus didiskusikan. Pertanyaan terakhir juga berguna untuk memastikan, bahwa semua pendapat peserta sudah ditampung.

Melaksanakan Diskusi Kelompok Terarah
1. Memperkenalkan Peserta
Pada awal diskusi, moderator melakukan perkenalan yang memakan waktu beberapa menit. Setidaknya perkenalan mencakup :
·         Memperkenalkan moderator dan notulen
·         Menyampaikan tujuan diskusi
·         Memperkenalkan setiap peserta
·         Mendiskusikan beberapa “peraturan” selama diskusi berlangsung
·         Membuat peserta nyaman berbicara dalam kelompok

2. Memandu Diskusi
Seperti yang dikatakan dia atas, moderator berperan penting dalam memandu diskusi. Keterampilan moderator dapat dikembangkan melalui latihan dan pengalaman memandu langsung.
Dalam memandu diskusi, tugas moderator setidaknya dikategorikan dalam 3 hal, yaitu :
·         Tugas sosial; menyambut peserta, memandu perkenalan , membuat peserta merasa nyaman, mendorong suasana diskusi berjalan seimbang dan partisipatif.
·         Tugas administrasi; menjaga  waktu diskusi, menjaga komunikasi dengan notulens .
·         Tugas menggali data; mengikuti pertanyaan sesuai panduan, menjaga agar tidak melebar, menggali jawaban peserta hingga detail, memastikan setiap peserta mengeluarkan pendapat dalam diskusi.
Kelompok diskusi yang membuat peserta mampu mengeluarkan pendapat dengan lancar akan membuat penggalian data lebih mudah dilakukan. Oleh karena itu, tugas pertama dari moderator adalah menciptakan suasana yang
terbuka, sportif dan tidak saling menghakimi. Tujuannya adalah untuk mendorong semua peserta berbicara menyatakan pendapatnya, tapi tidak membiarkan seseorang berbicara terlalu banyak. Moderator juga bertugas untuk mendorong dan menghidupkan suasana pada saat suasana diskusi menjenuhkan, dan sebaliknya mampu mengendalikan suasana menjadi menjadi lebih tenang pada saat suasana diskusi menjadi terlalu riuh dan mengganggu jalannya diskusi. Moderator selanjutnya mendorong agar setiap peserta berani
mananggapi peserta lain, mendiskusikan pendapat mereka, dan jika tidak setuju, mereka dapat saling memperdebatkan pendapat masing-masing peserta. Tetapi di sisi lain, moderator juga harus hati-hati menggali perasaan serta ide-ide peserta karena kadang-kadang pendapat seseorang bisa menimbulkan emosi peserta lainnya. Dalam situasi demikian moderator harus cepat tanggap terhadap reaksi peserta, atau merubah topik diskusi dengan melontarkan pertanyaan lain, sehingga diskusi dapat berlangsung secara alamiah. Harus diinga adalah setiap pertanyaan atau topik yang dilontarkan harus selesai digali dan dibahas secara detail.

3. Rekaman Proses
Setiap diskusi sebaiknya didokumentasikan lengkap, baik tertulis maupun menggunakan alat rekaman. Notulen bertanggung jawab untuk menuliskan secara rinci diskusi dan suasana kelompok. Biasanya notulen duduk di luar lingkaran peserta, sehingga tidak mengganggu jalannya diskusi, tetapi notulen harus dapat mencatat reaksi dari peserta.
Notulen harus cermat menuliskan pembicaraan dalam diskusi dan peserta yang berkomentar. Selain itu, notulen dapat membuat skema peserta berdasarkan tempat duduk untuk memudahkan identifikasi peserta yang berkomentar.

4. Analisa  dan  Laporan
Analisa dapat dilakukan dengan cara :
·         Mengelompokkan setiap jawaban berdasarkan pertanyaan moderator. Dengan menuliskan setiap jawaban di bawah pertanyaan, kita dapat mengetahui berbagai pendapat dan reaksi setiap peserta terhadap suatu topik.
·         Menandai hal penting di dalam catatan atau transkrip.
Berdasarkan data terebut, kita dapat menuliskan semacam kesimpulan mengenai pendapat dan reaksi peserta terhadap topik yang didiskusikan. Sebaiknya di dalam menulis laporan, diperhatikan beberapa hal seperti :
·         Tulislah laporan secara singkat kira – kira 1 atau 2 halaman saja
·         Memberi gambaran mengenai peserta diskusi
·         Menulis kesimpulan mengenai pendapat peserta terhadap topik yang didiskusikan.

Menuliskan hal – hal yang mungkin dianggap mempengaruhi hasil diskusi

No comments:

Post a Comment

FOCUS GROUP DISCUSSION

Seperti terlihat dari namanya, Focus Group Discussion atau Diskusi Kelompok Terarah adalah media bagi  sekelompok orang untuk mendiskusi...